Kamis, 23 Januari 2014

Operator dalam PHP

 Operator dalam PHP
Operator adalah simbol yang digunakan untuk memanipulasi nilai dan variabel dengan memberikan menentukan operasi pada nilai dan variabel tersebut.
Secara umum operator bisa terdiri dari satu, dua atau tiga argumen, dan secara teratur terdiri dari dua argumen. Misalnya operator penugasan (assignment) tanda = (sama dengan).
Contohnya : $nilai = 10; yang menugaskan bahwa variabel $nilai berisi nilai 10.
Ada beberapa operator yang digunkan :
1. Operator Aritmatika.
Adalah operator matematika dasar yang yang biasa digunakan.
Operator tersebut digambarkan dalam tabel di bawah ini :

Operator
Nama
Contoh
+
Operator Penjumlahan
$a = 10; $b = 20; $c = $a + $b; echo $c;
-
Operator Pengurangan
$a = 10; $b = 20; $c = $a – $b; echo $c;
/
Operator Pembagian
$a = 10; $b = 20; $c = $a / $b; echo $c;
*
Operator Perkalian
$a = 10; $b = 20; $c = $a * $b; echo $c;
%
Operator Modulus ( Sisa Hasil Bagi )
$a = 11; $b = 5; $c = $a % $b; echo $c;

2. Operator karakter.
Operator karakter di sini dimaksudkan untuk menangani penanganan teks atau karakter yang nantinya digunakan untuk menggabungkan karakter-karakter atau teks-teks.

Contoh :
$a = “Nufan”;
$b = “ Balafif”
$c = $a.$b; (ada titik diantara $a dan $b)
echo $c;
Hal ini sangat berbeda sekali jika dituliskan misalnya :
$c = “$a.$b”; (variabel $a dan $b dimasukkan di dalam tanda petik dua dan tetep menggunakan titik).
echo $c;
Dari kedua contoh hasil diatas sangat berbeda sekali hasilnya, $c yang atas akan menghasilkan Nufan Balafif, sedangkan $c yang bawah menghasilkan Nufan.Balafif.

3. Operator Penugasan
Operator penugasan digunakan untuk memberikan sebuah nilai pada sebuah variabel.
Contoh :
$a = 10;
Pada variabel $a akan terisi dengan nilai 10;
$b = 10 + ($a = 10);
Pada variabel $b akan terisi nilai 10 ditambahkan dengan nilai pada variabel $a yang memiliki nilai 10.


4. Kombinasi Operator Penugasan
Pada operator penugasan secara umum misalnya menambahkan sebuah nilai pada variabel yang sama maka nilai variabel tersebut harus dimasukkan dan dijumlahkan dengan nilai yang lain sehingga variabel tersebut nilainya bertambah, misalnya :
$a = 10;
$b = 20;
$a = $a + $b;
echo $a;
Nah pada penulisan $a = $a + $b, yang mengandung nilai 2 variabel yang sama, penulisan tersebut bisa dipersingkan dengan menggunakan kombinasi operator penugasan, yaitu  $a+=$b.
Ada beberapa kombinas operator penugasan diantaranya :

Operator
Penulisan
Kesamaan
+=
$a+=$b
$a = $a + $b
-=
$a-=$b
$a = $a – $b
*=
$a*=$b
$a = $a * $b
/=
$a/=$b
$a = $a / $b
%=
$a%=$b
$a = $a % $b
.=
$a.=$b
$a = $a.$b

5. Operator Penugasan Menaikkan dan Menurunkan Nilai
Operator ini hampir sama penggunaannya dengan kombinasi operator penugasan, tetapi disini nilai yang digunakan sebagai penambah atau pengurang adalah angka 1.
Ada beberapa operator pnugasan menaikkan dan menurunkan nilai.
a.  ++Variabel = digunakan untuk menaikkan 1 angka pada nilai variabel.
Contoh :
$a = 10;
echo ++$a;
b.  –Variabel = digunakan untuk menurunkan 1 angka pada nilai variabel.
Contoh :
$a = 10;
echo –$a;
 c.  Variabel++ = digunakan untuk menaikkan 1 angka pada nilai variabel dengan dengan sebelumnya dibarikan dengan kondisi yang sama.
Contoh :
$a = 10;
echo $a++;
echo $a++;
 d.  Variabel– = digunakan untuk menurunkan 1 angka pada nilai variabel dengan dengan sebelumnya dibarikan dengan kondisi yang sama.
Contoh :
$a = 10;
echo $a–;
echo $a–;



6. Operator Pembanding
Operator pembanding digunakan untuk membandingakn dua nilai yang akan menghasilkan sebuah nilai benar atau salah.
Di bawah ini beberapa operator pembanding.
a.  == (sama dengan 2 kali), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang satu sama dengan nilai yang lain.
Contoh :
$a = 10;
if( $a==10){
echo “benar”;
}else{
echo “salah”;
}
 b.  === (sama dengan 3 kali), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang satu identik nilai yang lain.
Contoh :
$a = 10;
$b = 10;
if( $a===$b){
echo “benar”;
}else{
echo “salah”;
}
$a =” 10”;
$b = 10;
if( $a===$b){
echo “benar”;
}else{
echo “salah”;
}
 c.  != (tidak sama dengan), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang satu tidak sama dengan nilai yang lain.
$a = 10;
$b = 11;
if( $a!=$b){
echo “benar”;
}else{
echo “salah”;
}
 d.  <> (lebih kecil lebih besar/tidak sama dengan), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang satu tidak sama dengan nilai yang lain.
$a = 10;
$b = 11;
if( $a<>$b){
echo “benar”;
}else{
echo “salah”;
}
 e.  < (lebih kecil), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang satu lebih kecil dari nilai yang lain.
$a = 10;
$b = 11;
if( $a<$b){
echo “benar”;
}else{
echo “salah”;
}
 f.  > (lebih besar), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang satu lebih besar dari nilai yang lain.
$a = 10;
$b = 11;
if( $a>$b){
echo “benar”;
}else{
echo “salah”;
}

g.  <= (lebih kecil sama dengan), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang satu lebih kecil sama dengan nilai yang lain.
$a = 10;
$b = 11;
if( $a<=$b){
echo “benar”;
}else{
echo “salah”;
}
 h.  >= (lebih besar sama dengan), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang satu lebih besar sama dengan nilai yang lain.
$a = 10;
$b = 11;
if( $a<>$b){
echo “benar”;
}else{
echo “salah”;
}


7. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk menggabungkan hasil dari sebuah kondisi logika, atau bisanya dengan menggunakan gerbang logika dalam menentukan logika yang digunakan.
Dibawah ini beberapa operator logika.

a.  AND atau && (Logika AND). Logika AND akan menghasilkan nilai benar jika kedua kondisi pembanding bernilai benar, dan akan bernilai salah jika salah satu pembanding bernilai salah / nol.
Contoh :
$a=10;
$b=20;
if( $a==10 && $b==20){
echo “Benar”;
}else{
echo “Benar”;
}
$a=10;
$b=10;
if( $a==10 && $b==20){
echo “Benar”;
}else{
echo “Benar”;}
b.  OR atau || (Logika OR). Logika OR akan menghasilkan nilai benar jika kedua kondisi pembanding bernilai benar, juga akan bernilai benar meskipun salah satu pembanding bernilai benar / satu, dan akan menghasilkan nilai salah jika salah satu pembanding menghasilkan nilai salah /nol.
Contoh :
$a=10;
$b=20;
if( $a==10 || $b==20){
echo “Benar”;
}else{
echo “Benar”;
}
$a=10;
$b=10;
if( $a==10 || $b==20){
echo “Benar”;
}else{
echo “Benar”;
}
 c.  NOT atau ! (Logika NOT). Logika NOT akan menghasilkan nilai benar jika pembanding bernilai salah/nol atau sebaliknya akan bernilai salah jika pembanding bernilai benar/satu.
$a=10;
$b=10;
if ( !($a==10 || $b==20)){
echo “Benar”;
}else{
echo “Benar”;
}
$a=10;
$b=10;
if ( !($a==10 && $b==20)){
echo “Benar”;
}else{
echo “Benar”;
}

8. Operator Ternary
Operator ini penggunaannya sama dengan penggunaan instruksi seleksi IF-ELSE, dengan terbentuk hanya dalam 1 baris.
Konsepnya :   ………. ? ……….. : ……………. ;
Penulisannya adalah :  Kondisi ? nilai jika benar : nilai jika salah ;
Contoh :
$a=10;
$a==11 ? $hasil=”Benar”: $hasil=”Salah”;echo $hasil;

0 komentar:

Posting Komentar