Operator dalam PHP
Operator
adalah simbol yang digunakan untuk memanipulasi nilai dan variabel dengan
memberikan menentukan operasi pada nilai dan variabel tersebut.
Secara
umum operator bisa terdiri dari satu, dua atau tiga argumen, dan secara teratur
terdiri dari dua argumen. Misalnya operator penugasan (assignment) tanda =
(sama dengan).
Contohnya
: $nilai = 10; yang menugaskan bahwa variabel $nilai berisi nilai 10.
Ada beberapa operator yang digunkan
:
1.
Operator Aritmatika.
Adalah operator matematika dasar
yang yang biasa digunakan.
Operator tersebut digambarkan dalam
tabel di bawah ini :
Operator
|
Nama
|
Contoh
|
+
|
Operator Penjumlahan
|
$a = 10; $b = 20; $c = $a + $b;
echo $c;
|
-
|
Operator Pengurangan
|
$a = 10; $b = 20; $c = $a – $b;
echo $c;
|
/
|
Operator Pembagian
|
$a = 10; $b = 20; $c = $a / $b;
echo $c;
|
*
|
Operator Perkalian
|
$a = 10; $b = 20; $c = $a * $b;
echo $c;
|
%
|
Operator Modulus ( Sisa Hasil Bagi
)
|
$a = 11; $b = 5; $c = $a % $b;
echo $c;
|
2.
Operator karakter.
Operator
karakter di sini dimaksudkan untuk menangani penanganan teks atau karakter yang
nantinya digunakan untuk menggabungkan karakter-karakter atau teks-teks.
Contoh :
$a
= “Nufan”;
$b
= “ Balafif”
$c
= $a.$b; (ada titik diantara $a dan $b)
echo
$c;
Hal ini sangat berbeda sekali jika
dituliskan misalnya :
$c
= “$a.$b”; (variabel $a dan $b dimasukkan di dalam tanda petik dua dan tetep
menggunakan titik).
echo
$c;
Dari
kedua contoh hasil diatas sangat berbeda sekali hasilnya, $c yang atas akan
menghasilkan Nufan Balafif, sedangkan $c yang bawah menghasilkan Nufan.Balafif.
3. Operator
Penugasan
Operator penugasan digunakan untuk
memberikan sebuah nilai pada sebuah variabel.
Contoh :
$a
= 10;
Pada variabel $a akan terisi dengan
nilai 10;
$b
= 10 + ($a = 10);
Pada variabel $b akan terisi nilai 10 ditambahkan
dengan nilai pada variabel $a yang memiliki nilai 10.
4.
Kombinasi Operator Penugasan
Pada
operator penugasan secara umum misalnya menambahkan sebuah nilai pada variabel
yang sama maka nilai variabel tersebut harus dimasukkan dan dijumlahkan dengan
nilai yang lain sehingga variabel tersebut nilainya bertambah, misalnya :
$a
= 10;
$b
= 20;
$a
= $a + $b;
echo
$a;
Nah
pada penulisan $a = $a + $b, yang mengandung nilai 2 variabel
yang sama, penulisan tersebut bisa dipersingkan dengan menggunakan kombinasi
operator penugasan, yaitu $a+=$b.
Ada beberapa kombinas operator
penugasan diantaranya :
Operator
|
Penulisan
|
Kesamaan
|
+=
|
$a+=$b
|
$a = $a + $b
|
-=
|
$a-=$b
|
$a = $a – $b
|
*=
|
$a*=$b
|
$a = $a * $b
|
/=
|
$a/=$b
|
$a = $a / $b
|
%=
|
$a%=$b
|
$a = $a % $b
|
.=
|
$a.=$b
|
$a = $a.$b
|
5.
Operator Penugasan Menaikkan dan Menurunkan Nilai
Operator
ini hampir sama penggunaannya dengan kombinasi operator penugasan, tetapi disini
nilai yang digunakan sebagai penambah atau pengurang adalah angka 1.
Ada beberapa operator pnugasan
menaikkan dan menurunkan nilai.
a.
++Variabel = digunakan untuk menaikkan 1 angka pada nilai
variabel.
Contoh :
$a
= 10;
echo
++$a;
b. –Variabel = digunakan
untuk menurunkan 1 angka pada nilai variabel.
Contoh :
$a
= 10;
echo
–$a;
c. Variabel++ =
digunakan untuk menaikkan 1 angka pada nilai variabel dengan dengan sebelumnya
dibarikan dengan kondisi yang sama.
Contoh :
$a
= 10;
echo
$a++;
echo
$a++;
d. Variabel– =
digunakan untuk menurunkan 1 angka pada nilai variabel dengan dengan sebelumnya
dibarikan dengan kondisi yang sama.
Contoh :
$a
= 10;
echo
$a–;
echo
$a–;
6.
Operator Pembanding
Operator
pembanding digunakan untuk membandingakn dua nilai yang akan menghasilkan
sebuah nilai benar atau salah.
Di bawah ini beberapa operator
pembanding.
a.
== (sama dengan 2 kali), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah
nilai yang satu sama dengan nilai yang lain.
Contoh :
$a
= 10;
if(
$a==10){
echo
“benar”;
}else{
echo
“salah”;
}
b. === (sama
dengan 3 kali), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai
yang satu identik nilai yang lain.
Contoh :
$a
= 10;
$b
= 10;
if(
$a===$b){
echo
“benar”;
}else{
echo
“salah”;
}
$a
=” 10”;
$b
= 10;
if(
$a===$b){
echo
“benar”;
}else{
echo
“salah”;
}
c. != (tidak sama
dengan), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang satu
tidak sama dengan nilai yang lain.
$a
= 10;
$b
= 11;
if(
$a!=$b){
echo
“benar”;
}else{
echo
“salah”;
}
d. <>
(lebih kecil lebih besar/tidak sama dengan), digunakan untuk membandingkan
dengan menanyakan apakah nilai yang satu tidak sama dengan nilai yang lain.
$a
= 10;
$b
= 11;
if(
$a<>$b){
echo
“benar”;
}else{
echo
“salah”;
}
e. < (lebih
kecil), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang satu
lebih kecil dari nilai yang lain.
$a
= 10;
$b
= 11;
if(
$a<$b){
echo
“benar”;
}else{
echo
“salah”;
}
f. > (lebih
besar), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang satu
lebih besar dari nilai yang lain.
$a
= 10;
$b
= 11;
if(
$a>$b){
echo
“benar”;
}else{
echo
“salah”;
}
g. <= (lebih kecil
sama dengan), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah nilai yang
satu lebih kecil sama dengan nilai yang lain.
$a
= 10;
$b
= 11;
if(
$a<=$b){
echo
“benar”;
}else{
echo
“salah”;
}
h. >= (lebih
besar sama dengan), digunakan untuk membandingkan dengan menanyakan apakah
nilai yang satu lebih besar sama dengan nilai yang lain.
$a
= 10;
$b
= 11;
if(
$a<>$b){
echo
“benar”;
}else{
echo
“salah”;
}
7.
Operator Logika
Operator
logika digunakan untuk menggabungkan hasil dari sebuah kondisi logika, atau
bisanya dengan menggunakan gerbang logika dalam menentukan logika yang
digunakan.
Dibawah ini beberapa operator logika.
a. AND atau &&
(Logika AND). Logika AND akan menghasilkan nilai benar jika kedua kondisi
pembanding bernilai benar, dan akan bernilai salah jika salah satu pembanding
bernilai salah / nol.
Contoh :
$a=10;
$b=20;
if(
$a==10 && $b==20){
echo
“Benar”;
}else{
echo
“Benar”;
}
$a=10;
$b=10;
if(
$a==10 && $b==20){
echo
“Benar”;
}else{
echo
“Benar”;}
b. OR atau || (Logika
OR). Logika OR akan menghasilkan nilai benar jika kedua kondisi pembanding
bernilai benar, juga akan bernilai benar meskipun salah satu pembanding
bernilai benar / satu, dan akan menghasilkan nilai salah jika salah satu
pembanding menghasilkan nilai salah /nol.
Contoh :
$a=10;
$b=20;
if(
$a==10 || $b==20){
echo
“Benar”;
}else{
echo
“Benar”;
}
$a=10;
$b=10;
if(
$a==10 || $b==20){
echo
“Benar”;
}else{
echo
“Benar”;
}
c. NOT atau !
(Logika NOT). Logika NOT akan menghasilkan nilai benar jika pembanding bernilai
salah/nol atau sebaliknya akan bernilai salah jika pembanding bernilai
benar/satu.
$a=10;
$b=10;
if
( !($a==10 || $b==20)){
echo
“Benar”;
}else{
echo
“Benar”;
}
$a=10;
$b=10;
if
( !($a==10 && $b==20)){
echo
“Benar”;
}else{
echo
“Benar”;
}
8. Operator
Ternary
Operator
ini penggunaannya sama dengan penggunaan instruksi seleksi IF-ELSE, dengan
terbentuk hanya dalam 1 baris.
Konsepnya : ………. ?
……….. : ……………. ;
Penulisannya
adalah : Kondisi ? nilai jika benar : nilai jika salah ;
Contoh :
$a=10;
$a==11
? $hasil=”Benar”: $hasil=”Salah”;echo $hasil;
0 komentar:
Posting Komentar